Tunjangan Guru Sertifikasi
Menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia muhadjir effendi akan merubah skema kelulusan UKG dan pencairan sertifikasi atau tunjangan profesi guru (TPG)
Menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia muhadjir effendi akan merubah skema kelulusan UKG dan pencairan sertifikasi atau tunjangan profesi guru (TPG)
Kementrian pendidikan dan kebudayaan akan membenahi uji komptensi guru (UKG). muhdjir effendi menyebut uji kemptensi guru dapat di ambil dari konversi pengalamankerja. Ini bisa menjawab keluhan para guru yang menilai batas nilai 80 terlalu tinggi dalam UKG.
“kalau nilai 80 itu berlaku untuk guru muda yang masih mlek computer, kalau yang sudah tua tidak usah 80 bisa pakai konversi pengalaman kerja” kata menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia muhadjir effendi, pada saat memberikan arahan pada dinas provinsi se-indonesia di gedung kemndikbud Jakarta (18/09/2017).
Muhadjir effendi menginstruksikan pada sekjen kemendikbud Didik Suhardi untuk membenahi proses UKG. Sebab ia mengatakan lulus tidak nya UKG seorang guru berhubungan dengan tunjangan yang diberikan. Ia justru menyayangkan apa bila ada proses yang panjang dalam perolehan tunjangan profesi guru, ; salah satunya karena anggaran yang sudah dialokasikan akan menjadi silva.
Pak menteri juga meminta ada pengalihan syarat sertifikasi guru, dari 24 jam tatap muka menjadi 40 jam bekerja sesuai beban kerja ASN, Ia meyakini model beban kerja itu tidak akan mempersulit guru mendapat TPG
Kemudian ia juga meminta tidk perlu mempersullit pembuatan karya ilmiah , menurutnya karya ilmiah adalah ranah professor, sementara guru cukup melakukan riset-riset saja, pungkasnya.
Ia menyebut guru dapat mencontoh dokter dalam meriset suatu persoalan, khusunya masalh pendidikan, ia mengatakan selama ini seorang dokter harus memperbarui izin peraktek dalam jangka waktu 5 tahun sekali.
Dokter melakukan pembaruan izin menggunkan catatab dari sejumlah pengalaman menangami pasien. Menurutnya , gurupun dapat melakukan hal yang sama yaitu pengalaman menangani pelajar.
“guru kalo ada catatan portofolio murid, bisa dipakai riset, lebih otentik15 halaman saja” ungkapnya
No comments:
Post a Comment