Sejarah Desa Leuwimunding
Sejarah Desa Leuwikujang
Sejarah Desa Rajawangi
Sejarah Desa Mirat
Sejarah Desa Mindi
Sejarah Desa Lame
Sejarah Desa Parakan
Sejarah Desa Patuanan
Sejarah Desa Tanjungsari
Sejarah Desa Heuleut
Sejarah Desa Karangasem
Sejarah Desa Ciparay
Sejarah Desa Parung Jaya
Sejarah Desa Nanggerang
Desa Leuwikujang :
SEJARAH DESA LEUWIMUNDING
Ditulis : 03 April 2011 (sekelumit cerita)Oleh : Irawan Kurnia bin Supandi bin Emek Jaruki bin Tirta Karya bin Kedung
Pada zaman pemerintahan VOC, dukuh Leuwimunding membawahi empat wilayah Pendukuhan diantaranya : Dukuh Leuwimunding, Dukuh Lebak (Leuwikujang), Dukuh Cirabak (Mirat) dan Dukuh Cibatur / Buah Nyebrak (Ciparay).
Keempat Dukuh tersebut diperintah oleh seorang Kokolot Dukuh yang bernama Buyut Dukuh, pada tahun 1803 M, Kuwu Buyut Dukuh berada dibawah pemerintahan di Dusun Tarikolot (Mirat).
Leuwimunding merupakan ibu kota Distrik / Kewedanaan yang membawahi beberapa Distrik / Kecamatan seperti : Kecamatan Leuwimunding, Kecamatan Rajagaluh dan Kecamatan Sukahaji.
Ingin tahu lebih lengkap silakan download gratis SEJARAH DESA LEUWIMUNDING
SEJARAH DESA LEUWIKUJANG
Suatu ketika KI BUYUT SANGGAN turun gunung hendak mencari tampat yang tepat untuk membangun Balai Desa dan Mesjid , pada malam hari saat melintas di Sungai Ciwaringin melihat secercah cahaya yang dikeluarkan sebilah Keris Pusaka Kujang dan disekitar tempat itu didirikan Balai Desa dan mesjid berdampingan. Wilayah tersebut diberi nama ” Desa Leuwikujang ” Leuwi artinya bagian sungai yang dalam /kedung, dan Kujang adalah pusaka dijaman Kerajaan Pajajaran.Ingin tahu lebih lengkap silakan download GRATIS : SEJARAH DESA LEUWIKUJANG
SEJARAH DESA RAJAWANGI
Menurut riwayat bahwa Desa Rajawangi telah berumur lebih kurang 200 tahun,,yaitu suatu kurun waktu yang singkat menurut ukuran sejarah dimulai ketika KI PERWATA sebagai Kepala Desa MINDI meninggal dunia.Pada waktu Desa Mindi yang berada di sebelah Timur Sungai Cikalong makin lama makin meluas dan terbentuklah beberapa kampung ialah ;
1. Kampung Tegal Baidah yang dipimpin oleh BUYUT TANGTU ahli bidang pengetahuan umum.
2. Kampung Mencut yang dipimpin oleh BUYUT MURID ahli dalm bidang keagamaan dan kerajinan tangan (anyam anyaman).
3. Kampung Tayuga yang dipimpin oleh BUYUT KAMSI ahli dalam bidang perikanan dengan memperluas kolam,hingga sekarang masih ada yaitu Kolam Kabuyutan yang menjadi kebanggaan masyarakat.
4. Kampung Tarikolot yang dipimpin oleh BUYUT KUPON ahli dalam bidang kebatinan,dan pekuburan disebut KERAMAT.
5. Kampung Kelurahan yang dipimpin oleh BUYUT BEKEL ahli dalam bidang pertanian dan penghijauan.
Ingin tahu lebih lengkap silakan download GRATIS : SEJARAH DESA RAJAWANGI
SEJARAH SINGKAT DESA MIRAT
Dijaman kolonial Belanda dan Eropa yaitu pemerintah Verenigde Oos Indiche (V.O.C) tahun 1803 M. tatanan ketataprajaan V.O.C dirubah dengan peraturan Raffles. Raffles adalah gubernur bangsa Inggris yang ditugaskan ke Indonesia pada tahun 1811 s/d 1819 M. sebagai wakil pemerintah jajahan Inggris.Pada pemerintahan Raffles ada salah satu Demang yang bernama Demang Centong yang bekedudukannya di Tarikolot Mirat, dan memiliki kekuasan wilayah yaitu, Leuwimunding, Cibatur Ciparay, Cirabak Mirat, Leuwibadak Leuwikujang, yang dipimpin oleh Mbah Kuwu Dukuh.
Sehingga pada tahun 1830 terjadi proses pemekaran wilayah :
1. Leuwimunding menjadi : Desa Leuwimunding
2. Cibatur Ciparay menjadi : Desa Ciparay
3. Cirabak menjadi : Desa Cirabak
4. Leuwibadak Leuwikujang menjadi : Desa Leuwibadak
Ingin tahu lebih lengkap silakan download GRATIS : SEJARAH DESA MIRAT
SEJARAH DESA KARANGASEM
Desa karangasem mangrupakeunbahagian ti Desa Heuleut nu mangrupa lahan kosong nu teu kaurus. Ngan sababaraha warga anu cicing di dinya jeung masih lobasato liar.Ku sabab jauh ti pusat desa jadi kurang diperhatoskeun, anu balukarna wargahayang ngadegkeun desa sorangan. Di kokojoan ku Buyut Gedong, warga ngadatangankuwu pikeun ménta widi érék ngadirikeundesa sorangan tapi Kuwu Desa Heuleut nolak, Buyut Gedong teu kapok datang deui tapi tetep baé ditolak.
..............
Hareupeun guha akar akar asem éta aya karang anu lega anu beresih tina daunasem anu marurag sanajan teu aya nu nyapuan. Tina kaanéhan éta,dijadikeun ngaran Karangasem anu hartinakarang nya éta tempat anu lega,asem nya éta tangkal asem. Jadi Karangasem nya éta karang anu lega anu aya tangkal asem anéh.
Ingin tahu lebih lengkap silakan download GRATIS : SEJARAH DESA KARANGASEM
SEJARAH DESA PARUNGJAYA
Konon menurut sejarah dan cerita yang beredar dari mulut ke mulut dan juga berbagai sumber dari sesepuh bahwa dulu pada saat kerajaan/kesultanan Cirebon menyerang kerajaan Galuh berada diwilayah Parung jaya,saat mereka bertemu dan berperang dengan kekuatan yang sama dan simbang akhirnya peperangan itu berakhir dengan seri dan tidak ada yang kalah sehingga para Ponggawa kerajaan memberi nama daerah itu dengan nama "TARUNG JAYA" atau perang kemenangan .siring waktu berlalu akhirnya nama Tarung Jaya berubah menjadi Parung jaya.lalu pada saat penjajahan kolonial Belanda diwilayah ini dibangun sebuah pabrik Gula yang wilayahnya hampir meliputi beberapa desa disekitarnya.
Di Parung Jaya itu sendiri dulunya di bagi menjadi wilayah,yaitu :
1. JEBOR = berasal dari kata "CEBOR" atau sejenih kubangan air yang ada di sawah tempat membuat batu bata yang sring juga digunakan sebagai tempat mandi kerbau.di wilayah ini pula terdapat sebuah Tugu/Monumen yang di jadikan center atau pusat daripada Parung jaya,dan sampai saat ini masih berdiri denagn kokohnya.
2. KONGSI = Tempat para kompeni belanda melakukan Transaksi perdagangan.
3. SUKA MENAK = tempat yang di jadikan sebagai tempat bersantai oleh para Kompeni Belanda karna wilayahnya terhalang oleh sungai yang begitu deras.
4. ISTAL = wilayah yang dijadikan tempat menyimpan kuda kuda sebelum menuju ke wilayah Suka Menak. (sumber : Arif aff blogspot.com)
Pabrik Gula Parungjaya
Pabrik Gula Parungjaya atau Suikerfabriek Paroengdjaja adalah pabrik gula yang keberadaanya jarang diketahui. Pabrik Gula Parungjaya lokasinya berada di Desa Parungjaya Leuwimunding. Pabrik gula ini didirkan pada tahun 1848 bersamaan dengan dibangunnya Pabrik Gula Jatiwangi hal ini dikarenakan dibangun oleh pengusaha yang sama R. Twiss. Mengapa pabrik gula ini tidak banyak diketahui karena pabrik gula ini lebih dulu bangkrut di karenakan resesi ekonomi dunia pada tahun 1930-an. Jauh sebelum Indonesia merdeka. Namun begitu pabrik gula ini sempat berkembang dan membangun jaringan pengangkutan tebu hingga wilayah panjalin di utara pabrik. Selain itu digunakannya fasilitas lori untuk mengangkut hasil pabrik gula ke Stasiun KA Prapatan di jalur kereta Cirebon – Kadipaten milik SCS. Tidak ada bentuk bangunan yang tersisa dari pabrik gula ini, hanya ada sisa sisa fondasi bangunan yang dibeberapa titik di Desa Parungjaya. (Sumber : Info Majalengka.wordpress.com
Pabrik gula Parungjaya (Sumber :media-kitlv.nl)
Rumah Administratur Pabrik gula Parungjaya (Sumber : media-kitlv.nl)
No comments:
Post a Comment