Latest News

Monday 25 November 2013

DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI NEGARA



1.       DASAR NEGARA
Dasar Negara adalah prinsip atau norma dasar yang di jadikan sebagai pedoman untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan yang mencakup berbagai bidang kehidupan bangsa.Dasar Negara padahakekatnya merupakan falsafah negara (philosphischegrondslagserta fundamen yang kokoh dan kuat serta bersumber dari pandangan hidup atau falsafah suatu bangsaTerdapat bermacam – macamdasar negara sepertiLiberalismeSosialismeKomunisme dan lain-lain.

2.       DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Dasar Negara Republik Indonesia adalah Pancasila.Pancasila digunakan sebagai pedoman dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan yamng mencakup semua bidang Kehidupan bangsa.Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam alinea IV UUD 1945. Pancasila secara yuridis konstitusional merupakan norma objektif dan norma tertinggisehingga Pancasila merupakan sumber hukum.Pancasila sebagai 
dasar  negara disebut juga:
  •  Sebagai  pedoman hidup
  • Sebagai Sumber hukum positif
  • Sebagai Kepribadian bangsa
  • Sebagai falsafah / Ideologi Negara 

3.       PENGERTIAN KONSTITUSI
Istilah dalam bahasa Inggris constitution atau dalam bahasa Belanda constitutie secara harfiah sering di terjemahkan dalam bahasa Indonesia Undang – Undang Dasar. Permasalahanya penggunaan istilahUndang – undang dasar adalah bahwa kita langsung membayangkan naskah tertulis. Pengertian Konstitusi itu dalam praktik Ketatanegaraan pada umumnya dipahami secara (i) lebih luas daripada undang-undang dasar atau (ii) sama dengan pengertian undang-undang dasar.

Kata konstitusi dapat mempunyai arti lebih luas daripada pengertian undang – undang dasar karena pengertian undang-
undang dasar hanya meliputi naskah tertulis saja dan di samping itu masih terdapatkonstitusi yang tidak tertulis yang tidak tercakup dalam Undang-undang dasar (Kaelan, 2004:18)

Para penyusun undang-
undang dasar 1945 menganut arti konstitusi lebih luas daripada Undang-undang Dasar 1945 karena penjelasan UUD 1945 dikatakan bahwa:

Undang-undang Dasar suatu negara ialah hanya sebagian dari hukumnya dasar negara itu. Undang-undang dasar adalah hukum yang tertulissedang di sampingnya Undang-undang Dasar berlaku juga Hukum Dasar yang tidak tertulisyaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan negarameskipun tidak tertulis.
4.       TUJUAN KONSTITUSI
Tujuan Konstitusi Menurut Lowenstein :
Ø  Untuk Memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik
Ø  Untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak para penguasaserta menetapkan bagi para penguasa tersebut batas-batas kekuasaan mereka.
Tujuan-tujuan adanya konstitusi tersebutsecara ringkas dapat diklasifikasikan menjadi 3 tujuanyaitu sebagai berikut: (Dede Rosyada):
Ø  Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan
politik
Ø  Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa sendiri
Ø  Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam menja-lankan kekuasaannya.     
5.       NILAI KONSTITUSI
1.       Nilai normatif : resmi di terima oleh bangsa sehingga tidak hanya berlaku secara hukum tetapi secara nyata dalam masyarakat.
2.       Nilai Nominal: sesuai dengan hukum yang berlaku
3.       Nilai Semantik : hanya untuk kepentingan penguasa menafsirkan konstitusi sesuai dengan keinginanya
6.       SIFAT DAN FUNGSI KONSTITUSI
Sifat pokok konstitusi negara adalah
Ø fleksibel (luwes). Konstitusi negara memiliki sifat fleksibel / luwes apabila konstitusi itu memungkinkan adanya perubahan sewaktu-waktu sesuai perkembangan jaman / dinamika ma-syarakatnya
Ø Rigit (kaku). konstitusi negara dikatakan rigid /kaku apabila konstitusi itu sulit  untuk diubah kapanpun.
Fungsi pokok konstitusi adalah membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Pemerintah sebagai suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas nama rakyatterkait oleh beberapa pembatasan dalam konstitusi negara sehigga menjamin bahwa kekuasaan yang dipergunakan untuk memerintah itu tidakdisalahgunakanDengan demikian diharapkan hak-hak warganegara akan terlindungi.

7.       HUBUNGAN DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
Dasar negara berisi prinsip-prinsip dasar hidup bernegara yang harus dijabarkan kedalam konstitusi yang merupakan aturan - aturan pokok untuk mengatur dan menyelenggarakan sistem ketatanegaraan.Dasar negara Bangsa Indonesia adalah Pancasila yang terdapat dalam Konstitusi UUD 1945 alinea 4 yang menjadi sumber tertib hukum di Indonesia.

UUD 45 DAN PANCASILA DALAM PENYELENGGARAAN NEGARA


A.   Kontroversi Tentang Rumusan Pancasila yang Benar dan Sah
Rumusan Pancasila 1 Juni berbeda jauh dengan rumusan “Pancasila 18 Agustus” dalam hal hierarkhi normaPenjelasannya demikian :
Ø  Pancasila yang diucapkan oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 masih merupakan rancangan “philosophische grondslag” yang akan dirumuskan oleh Panitia Delapan BPUPKI”.
Ø  Pada tanggal 22 Juni 1945 rancangan Pancasila “Panitia Delapan” disempurnakan oleh oleh “Panitia Sembilan”.
Ø  Pancasila  susunan “Panitia Sembilan "dIresmikan oleh sidang BPUPKI pada tanggal 11 Juli 1945 dengan urutan yang sama dengan urutan Pancasila di Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945.
Ø  Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengesahkan Pancasila sebagai Ideologi Negara.

B.   Nilai di Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 sebagai Norma Dasar.
Pembukaan atau Mukaddimah UUD dinyatakan berfungsi sebagai “guiding principles" dan menunjukkan “semangat dari suatu konstitusi.Pembukaan UUD 1945 berisi nilai-nilai pokok– sebagai berikut :
Ø  Ketuhanan Yang Maha Esa
Ø  Kemanusiaan yang adil dan beradab
Ø  Persatuan Indonesia
Ø  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Ø  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Ø  Keadilan Ekonomi dan Politik
Ø  Merdeka
Ø  Bersatu
Ø  Berdaulat
Ø  Adil
Ø  Makmur.

“Core Value” dapat diturunkan menjadi ratusan norma dan sifatnya masih abstrakSetelah diturunkan menjadi norma di UUD dan norma di undang-undang baru dapat diterapkan dan baru dapat diukur konsistensinyaContohNilai (Norma) Keadilan Sosial menurunkan norma “fakir miskin harus disantuni”, anak terlantar harus dipelihara Negara”, Sekolah gratis” serta “beras untuk orang miskin”.

Bila Terjadi benturan perundang – undangan Rules of Collison ).

Bila terjadi benturan perundang – undangan di Indonesia hanya dipakai tiga adagium untuk  memecahkannya,yaitu :
1.       Lex posterior derogat legi prori (Undang – undang / norma yang dibuat kemudian menghapus undang – undang / norma terdahulu)
2.       Lex superiori derogat legi inferiori (undang – undang / norma yang superior,lebih tinggimenghapus undng – undng / norma yang lebih rendah, inferior.
3.       Lex spesialis derogat legi generaliundang – undang / norma yang khusus menghapus undang – undang / norma yang umum.

Nasionalisme dan Patriotisme


NASIONALISME
Nasionalisme adalah perasaan satu keturunansenasibsejiwa dengan bangsa dan tanah airnya. Nasionalisme yang dapat menimbulkan perasaan cinta kepada tanah air disebut patriotisme. Nasionalisme dibedakan menajdidua yaitu :
a)       Nasionalisme dalam arti luas yaitu perasaan cinti / bangga   terhadap tanah air dan bangsanya dengan tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya.
b)       Nasionalisme dalam arti sempit yaitu perasaan cinta/bangga terhadap tanah air dan bangsanya secara berlebihan dengan memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya.

Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang berdasarkan Pancasila yang selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negar di atas kepentingan pribadi dan golongan. Nasionalisme Indonesia adalah perasaanbangga/cinta terhadap bangsa dan tanah airnya dengan tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnyaDalam membina nasionalisme harus dihindarkan paham kesukuan chauvinismeekstrimismekedaulatan yangsempit. Pembinaan nasionalisme juga perlu diperhatikan paham kebangsaan yan gmengandung penegrtian persatuan dan kesatuan Indonesia, artinya persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.

MACAM – MACAM NASIONALISME
1.         Nasionalisme nekrofhilia
Nasionalisme yang menjadi landasan kekerasan seperti ini adalah sebuah nasionalisme yang nekrofhilianasionalisme yang mengarahkan konsruksi kesadaran pada hal-hal yang berbau kekerasan dan berujung pada kematian. Padahal nasionalisme yang diinginkan harus membangun negeri inisehingga dibutuhkan upaya untuk menata kembali kebersamaan dan menumbuhkan etos keindonesiaan untuk menentukan positioning, bargaining, arah dasar penataanpengembanganpembangunan serta kepribadian bangsa.
2.         Pseudo Nasionalisme
Pseudo Nasionalisme merupakan naionalisme yang ditawarkan dalam regulasi yang ditetapkan pemerintah. Secara konsepsional pemerintah menggembar-gemborkan nasionalisme yang memihak pada rakyat ,  namun pada  kenyataannya,   regulasi yang   dikeluarkan merupakan sebentuk proteksi dan perlakuan istimewa
bagi kaum pemodalterutama para pemodal asing.
 Regulasi ini bahkan cendrung diterapkan denganmengedepankan paradigma yang militeristikpihak keamanan negeri ini telah beralih fungsi menjadi pelindung masyarakat menjadi pengaman aset para pemodal. Pseudo nasionalisme tidak hanya berefek padaparadigma kekerasan yang menjadi paradigma kerja pemerintahan kita, pseudo nasionalisme juga telah menimbulkan masyarakat kita  menderita. Masyarakat kita disusun oleh individu-individu yang skizofrenik. Individu skizofrenik sebagaimana dijelaskan oleh Holzkamp-Osterkamp (1991), adalah individu yang menderita kepribadian pasif,kecemasan dan inferioritas tinggi.
3.         Nasionalisme Biofhilia
Nasionalisme yang biofhilia atau nasionalisme yang mendorong harapan besar pada hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan dan kemakmuran serta kesejahteraan orang banyak perlu untuk diwujudkan.nasionalisme ini termasuk nasionalisme yang sehatkarena nasionalisme ini lahir dari pola berfikir komprehensifsebuah cara berfikir yang ditandai dengan keberanian masyarakat untuk bertindak dan melakukanperubahan dalam hidupnyaDan pada dasarnya nasionalisme yang sehat adalah nasionalisme yang lahir dari rahim kesadaran kebangsaan yang dihayati dengan hati nurani. Nasionalisme ini adalah sebuah konsensusyang harus menjadi perekat dan paradigma yang dianut baik oleh para pengambil kebijakan maupun masyarakat umum.

PATROTISME
Patriotisme berasal dari kata patriot yang berarti pecinta / pembela tanah air. Patriotisme diartikan sebagai semangat/jiwa cinta tanah air yang berupa sikap rela berkorban untuk kejayaan dan kemakmuran bangsanya. Patriotisme tidak hanya cinta kepada tanah air sajatapi juga cinta bangsa dan negara. Kecintaan terhadap tanah air tidak hanya ditampilkan saat bangsa Indonesia terjajahtetapi juga diwujudkan dalam mengisikemerdekaan.

Ciri-ciri patriotisme :
a)         Cinta tanah air
b)        Rela berkorban untuk kepentingan nusa dan bangsa
c)         Menempatkan persatuankesatuan dan keselamatan bansga dan negara di atas kepentingan pribaadi dan
golongan
d)        Bersifat pembaharuan
e)        Tidak kenal menyerah
f)         Bangga sebagai bangsa Indoensia.

Perwujudan Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan Sikap patriotisme dan nasionalisme dapat diwujudkan
dalam berbagai lingkungan kehidupan :

a)         Lingkungan keluarga
Jiwa dan semangat patriotisme dapat ditanamkan dan dimulai di lingkungan keluargamisalnya kita harus selalu berbuat baik di lingkungan kita untuk menjaga nama baik keluargameelstarikanketenttraman  keluargaemmbantu meringankan beban keluarga.
b)        Lingkungan sekolah
Berbagai macam tingkah laku atau kegiatan yang mengacu pada nilai kesopanan dan kebaikanbaik terhadap guru, karyawan maupun temanmengikuti upacar dengan tertib. Menajdi anggota OSIS, menjaga nama baiksekolahmenjadi team olah raga, menghidnari tawuran pelajarmenjaga kebersihan dan ketertiban sekolah dan lain sebagainya.
c)         Lingkungan masyarakat
Sikap patriotisme di masyarakat dapat ditumbuhkan dan dilaksanakan melalui menjaga keamanan lingkunganmenaikkan bendera di depan rumah pada hari besar nasionalmembersihkan lingkunganaktif dalamkegiatan desa dan ikut membela negara bila diperlukan.

Tags

Recent Post