Pabrik Gula Parungjaya atau Suikerfabriek Paroengdjaja adalah pabrik gula yang keberadaanya jarang diketahui. Pabrik Gula Parungjaya lokasinya berada di Desa Parungjaya Leuwimunding. Pabrik gula ini didirkan pada tahun 1848 bersamaan dengan dibangunnya Pabrik Gula Jatiwangi hal ini dikarenakan dibangun oleh pengusaha yang sama R. Twiss. Mengapa pabrik gula ini tidak banyak diketahui karena pabrik gula ini lebih dulu bangkrut di karenakan resesi ekonomi dunia pada tahun 1930-an. Jauh sebelum Indonesia merdeka. Namun begitu pabrik gula ini sempat berkembang dan membangun jaringan pengangkutan tebu hingga wilayah panjalin di utara pabrik. Selain itu digunakannya fasilitas lori untuk mengangkut hasil pabrik gula ke Stasiun KA Prapatan di jalur kereta Cirebon – Kadipaten milik SCS. Tidak ada bentuk bangunan yang tersisa dari pabrik gula ini, hanya ada sisa sisa fondasi bangunan yang dibeberapa titik di Desa Parungjaya. (Sumber : Info Majalengka.wordpress.com
Sejarah Desa Parungjaya Kecamatan Leuwimunding
Sejarah Desa Parungjaya
Konon menurut sejarah dan cerita yang beredar dari mulut ke mulut dan juga berbagai sumber dari sesepuh bahwa dulu pada saat kerajaan/kesultanan Cirebon menyerang kerajaan Galuh berada diwilayah Parung jaya,saat mereka bertemu dan berperang dengan kekuatan yang sama dan simbang akhirnya peperangan itu berakhir dengan seri dan tidak ada yang kalah sehingga para Ponggawa kerajaan memberi nama daerah itu dengan nama "TARUNG JAYA" atau perang kemenangan .siring waktu berlalu akhirnya nama Tarung Jaya berubah menjadi Parung jaya.lalu pada saat penjajahan kolonial Belanda diwilayah ini dibangun sebuah pabrik Gula yang wilayahnya hampir meliputi beberapa desa disekitarnya.
Di Parung Jaya itu sendiri dulunya di bagi menjadi wilayah,yaitu :
1. JEBOR = berasal dari kata "CEBOR" atau sejenih kubangan air yang ada di sawah tempat membuat batu bata yang sring juga digunakan sebagai tempat mandi kerbau.di wilayah ini pula terdapat sebuah Tugu/Monumen yang di jadikan center atau pusat daripada Parung jaya,dan sampai saat ini masih berdiri denagn kokohnya.
2. KONGSI = Tempat para kompeni belanda melakukan Transaksi perdagangan.
3. SUKA MENAK = tempat yang di jadikan sebagai tempat bersantai oleh para Kompeni Belanda karna wilayahnya terhalang oleh sungai yang begitu deras.
4. ISTAL = wilayah yang dijadikan tempat menyimpan kuda kuda sebelum menuju ke wilayah Suka Menak. (sumber : Arif aff blogspot.com)
No comments:
Post a Comment