Sumber: rajaagam.wordpress.com |
Sepanjang perjalanan pelayaran, Batara Gowa harus selalu waspada, jangan sampai dihadang oleh musuh Belanda yang banyak berjaga-jaga diperairan. Tuhan masih melindunginya, perjalanan Batara Gowa yang menempuh beberapa hari lamanya, akhirnya sampai di Kesultanan Bima. Sesampainya disana, ia langsung menuju rumah ibundanya untuk meminta perlindungan.
Sultan Bima Alauddin Muhammad Syah minta pada bala tentaranya untuk memberikan perlindungan terhadap cucunya. Para pasukan maupun masyarakat dimita untuk tidak memberitahu kepada tentara Belanda tentang keberadaan Batara Gowa. Di perkampungan ibunyalah Batara Gowa sedikit merasa aman.
Disaat Belanda menguasai wilayah Kerajaan Gowa secara penuh itulah, Belanda menyatakan buron terhadap Batara Gowa. Belanda mengeluarkan Sayembara bahwa:
Barangsiapa yang berhasil menangkap Batara Gowa, hidup maupun mati, akan diberi uang".
Dari sayembara itulah banyak mata-mata Belanda harus memantau keberadaan Batara Gowa. Karena seluruh wilayah Kerajaan Gowa sudah disisir dan belum menemukan Batara Gowa, maka Belanda kemudian mengalihkan perhatian untuk mencari tempat kelahiran ibundanya di Bima. Dari informasi salah seorang mata-mata.
No comments:
Post a Comment