A. Sejarah Desa
Pada tahun 1940-1958 Bilanrengi terdiri atas 3 kampung, yaitu Kampung Bontopanno, Kampung Bilanrengi dan Kampung Tonrokombang. Kampung Bilanrengi dipimpin oleh Gallaran (Dg.Dolla) sedangkan Kampung Bontopanno dikepalai oleh Dg. Garra dengan istilah sarian dan Kampung Tonrokombang dipimpin oleh H.Nyaling dengan Istilah Kepala Kampung. Sejak zaman pemerintahan Belanda sampai paska kemerdekaan.
Pada tahun 1959 Gerombolan DI/TII dan Permesta membumihanguskan Bilanrengi. Rumah-rumah, dan baruga peninggalan nenek moyang dibakar. Hanya Masjid saja yang tersisa. Sebagian penduduk mengungsi ke hutan dan gunung-gunung selama dua tahun.
Pada tahun 1961 ketertiban dan keamanan dapat dipulihkan Karena masyarakat sudah mulai masuk Kampung dan membuat perkampungan baru .di batumenteng, Bontopanno, Gallang dan Tonrokombang.
Baca Juga Sejarah Desa Manimbahoi
Tahun 1967, sesuai dengan aturan pemerintah pusat yang menghendaki adanya keseragaman administrasi pemerintahan, Kampung Bilanrengi akhirnya diubah menjadi Dusun Bilanrengi. Saat itu, Dusun Bilanrengi terdiri atas beberapa RW. diantaranya Bontopanno, Gallang, Tonrokombang. Kepala Dusun pertama adalah Dg. Ramli R s/d tahun 1989.
Pada tanggal 10 Nopember 1989 Dusun Bilanrengi dimekarkan dari Desa Majannang menjadi Desa Pers. Bilanrengi dan yang menjadi Kepala Desa Pers. Adalah Nakku Lantara yang terdiri dari Tiga (3) Dusun
Tahun 1989 Dusun Bilanrengi dimekarkan dari Desa Majannang menjadi Desa Pers. Bilanrengi dan yang menjadi Kepala Desa Pers. Adalah Nakku Lantara yang terdiri dari Tiga (3) Dusun.
Gambaran sejarah perkembangan Bilanrengi setelah terbentuk menjadi Desa dapat dilihat dibawah ini:
- Pada tahun 1989-1991 Dusun Bilanrengi dimekarkan dari Desa Majannang menjadi desa persiapan Bilanrengi. Dan yang menjadi Kepala Desa Persiapan adalah Nakku Lantara yang terdiri dari tiga dusun.
- Desa Bilanrengi sudah menjadi Desa Defenitif pada tahun 1992-1993 dan selanjutnya masih dipimpin oleh Nakku Lantara.
- Selanjutnya, pada tahun 1994-2002 pemilihan kepala desa yang pertama kali dilakukan dan terdiri dari tiga calon kepala desa. Dan yang terpilih pada saat itu adalah Nakku Lantara sampai dengan tahun 2003.
- Tahun 2003-2007 pemilihan kepala desa yang kedua kalinya juga terdiri dari tiga calon dan yang terpilih pada saat itu masih Nakku Lantara.
- Sedangkan pada tanggal 22 Mei 2008-2014 dilaksanakan pemilihan kepala desa yang ketiga dan masih terdiri dari tiga calon. Dan yangn memenangkan pemilian waktu adalah Syamsul Bahri.
- Dan selanjutnya tahun 2015-2016 yang menjabat kepala desa Bilanrengi yakni Camat Parigi selaku PLT Kepala Desa Bilanrengi
- Pada tanggal 15 Desember 2016 dilaksanakanlah pemilihan Kepala Desa Bilanrengi yang terdiri dari 3 calon. dan yang terpilih untuk kedua kalinya adalah masih Syamsul Bahri
B. Kondisi Umum Desa
Peta Desa Bilanrengi
Peta Desa Bilanrengi
Gambar 2 Peta Desa Bilanrengi
2 Demografi
A. Batas Wilayah
Sebelah Timur : Desa Manimbahoi
Sebelah Utara : Desa Majannang
Sebelah Barat : Desa Sicini
Sebelah Selatan : Kec.Bontolempangan
B. Luas Wilayah
Luas Desa Bilanrengi sekitar 21,70 Km2. Pada umumnya penduduk Desa Bilanrengi adalah Petani
3. Keadaan Topografi
Secara umum keadaan topografi Desa Bilanrengi adalah daerah dataran Tinggi dan daerah perbukitan yang ketinggiannya ± 900 M dari permukaan Laut,Keadaan suhu rata – rata 17,25ºC ,letaknya berada di Kaki Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompo battang.Jarak Desa Bilanrengi yang menjadi Pusat Pemerintahan Desa (Kantor Kepala Desa) Ke Kecamatan : 4 Km
4. Iklim
Iklim Desa Bilanrengi sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia beriklim tropis dengan dua musim, yakni Kemarau dan Hujan.
5. Wilayah Administrasi Pemerintahan Desa
Desa Bilanrengi terdiri atas tiga (3) Dusun yakni Dusun Pallantikang, Dusun Gallang , dan Dusun Tonrokombang dengan jumlah Rukun Warga ( 09) Jumlah Rukun Tetangga (RT) sebanyak Tiga Puluh (21) buah. Berikut daftar nama Dusun dan RW dan jumlah RT-nya.
No comments:
Post a Comment