Latest News

Saturday 29 September 2018

Desa Cerdas

desalogi.id - Desa Cerdas tumbuh merespon kemajuan teknologi, dari Teknologi Informasi sampai teknologi sumber daya terbarukan. Kisah perjuangan Desa agar memiliki domain sendiri, seperti desa.ID atau bentuk Sistem Informasi Desa lainnya, bisa disebut bagian dari rintisan Desa Cerdas ini. Kenyataannya, Desa-Desa yang mampu memanfaatkan Teknologi Informasi, kemajuan pembangunan Desa menemukan jalannya. Disebutnya, Desa tak lagi diberitakan tetapi Desa itu sendiri yang bercerita. Tentu melalui website Desa. 

Kemajuan Teknologi Informasi (TI) memang memberi dampak besar. Hampir setiap orang memiliki gadget, termasuk warga Desa. Informasi cepat mengalir ke setiap rumah, ke setiap orang tanpa banyak hambatan. Secara kelembagaan, UU Desa juga memfasilitasinya dengan Pasal terkait Sistem Informasi Desa (SID) yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten / Kota untuk mendukung pembangunan Desa. SID tidak tumbuh cepat, tapi justru Desa-Desa bergerak lebih maju bersama dukungan jejaring TI mereka. Di Pemalang, SID berkembang baik. Kelembagaan SID melalui Pusat Pemberdayaan Informatika dan Desa (Puspindes) yang dibentuk oleh Relawan TIK bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang, mampu menopang tata kelola pembangunan Desa dan menguatkan pelayanan publik oleh Pemerintah Desa. Melalui Puspindes juga dikembangkan program Desa Pintar, dan bahkan TI telah didayagunakan untuk E-Vote Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Pemalang. 
Di Bali, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem mengembangkan aplikasi Sm@rtDesa untuk menangani kemiskinan, pelayanan publik, sistem kependudukan berbasis golongan darah, pengelolaaan potensi Desa, Toko Desa dan lain-lainya. Launching Sm@rtDesa oleh Bupati Karangasem sudah dilakukan pada awal tahun 2018. Kini warga Desa bisa merasakan manfaatnya. Efektitas pelayanan publik dari Pemerintah Desa bisa diwujudkan. Kepala Desa Duda Timur bisa bangga. Disiarkan TVRI pada 14 September 2018,  Perbekel Gede Pawarna menyatakan aplikasi Sm@rtDesa adalah yang pertama di Indonesia, dan ini adalah hadiah bagi Desa-Desa lainnya untuk memajukan wilayah Desanya. Model Desa Cerdas berdasar aplikasi yang lain juga banyak berkembang seperti aplikasi pemetaan partisipatif, atau pemetaan kemiskinan by name by address. Sayangnya, konsolidasi gagasan dan praktik kemajuan Desa Cerdas ini belum optimal. 
Desa Cerdas memang bukan sekedar soal Teknologi Informasi, khususnya internet. Tetapi ia bisa menjadi instrumen utamanya. Desa Cerdas lainnya adalah mengembangkan penerangan (listrik) dengan energi solar bertenaga matahari atau tenaga angin. Pemanfaatan sumber daya yang tersedia, terbarukan, tidak merusak ekologi untuk kemajuan wilayah menjadikan upaya itu bisa digolongkan cerdas. 
Pengalaman India, Desa Cerdas atau yang biasa disebut Smart Village, banyak didasarkan pada jawaban terhadap masalah kemiskinan Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal. Dukungan kebijakan berbasis teknologi dipandang penting untuk melepaskan Desa miskin itu lepas dari kesulitan kehidupan mereka. Contoh nyata soal penerangan. Tanpa listrik, kehidupan Desa berhenti sore, potensi desa tidak bisa dikembangkan, anak-anak pun tidak bisa belajar secara baik. Banyak contoh Smart Village yang bisa diakses melalui Youtube. 
Dari pengalaman-pengalaman mewujudkan Desa Cerdas itu, ada beberapa faktor kunci untuk pengembangannya. Pertama, inovasi. Kemampuan memahami wilayah, pemetaan potensi Desa, pelibatan aktif warga Desa akan memaksimalkan nilai-nilai dan kekuatan Desa dalam bentuk inovasi. Inovasi yang bersifat asli, empati dan partisipatif. Kedua, pemanfaaan kemajuan teknologi, baik TI maupun tekonologi sumber daya terbarukan. Karakteristik, potensi, kebutuhan utama Desa menentukan pilihan penggunaan teknologi ini. Ketiga, fokus pada tujuan untuk pemenuhan hak-hak dasar warga Desa. Pelayanan publik berbasis teknologi informasi adalah untuk memaksimalkan pelayanan pendidikan dan kesehatan dasar mencapai dan tepat sasaran. 
Dari berbagai praktik baik Desa Cerdas juga, dukungan Pemerintah Desa yang anti korupsi, mampu menguatkan partisipasi warga Desa, dan sekaligus mampu dan kreatif melaksanakan Kewenangan Desa akan memaksimalkan proses dan dampak pengembangan Desa Cerdas pada pencapaian tujuan pembangunan Desa.
Ayo, jangan ragu untuk mulai.


No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post