Setelah Gathotkaca membantu Abimanyu memusnahkan raksasa yang menghadang jalan,sebelum melanjutkan perjalan ke Ngastina, mereka bersama keempat panakawanberistirahat sejenak di pinggiran hutan. (karya Herjaka HS, JB 2005)Prabu Duryodana raja Ngastina duduk di atas singhasana, dihadap
Showing posts with label Cerita Pewayangan. Show all posts
Showing posts with label Cerita Pewayangan. Show all posts
Friday, 12 December 2014
Banjaran Cerita Pandhawa (23) - Perkawinan Arjuna Supraba
Daitya Niwatakawaca, di kaki Gunug Sumeru bentengnyaAda maksudnya memorakporandakan kediaman Bathara IndraKarunia kesaktian telah diperolehnyaTakkan binasa oleh dewa, yaksa maupun asura“Hanya saja, jika ada manusia sakti, kau mesti waspada!”Demikianlah padanya berujar BatharaKalut-kemelut segenap resi
Banjaran Cerita Pandhawa (22) - Perkawinan Arjuna dengan Ulupi
Dewa dan Dewi Asmara senantiasa bercengkeramapada saat dua hati bersatu(karya Herjaka HS 2009)Prabu Duryodana dihadap oleh Resi Kumbayana dan Patih Sengkuni. Raja ingin mengawinkan Dursasana, dan membicarakan berita sayembara di pertapaan Yasarata. Barangsiapa bisa
Banjaran Cerita Pandhawa (21) - Perkawinan Arjuna dengan Gandawati
Prabu Arjunawibawa bercengkerama dengan Dewi Gandawati(karya herjaka HS 2009)Prabu Kresna dihadap oleh Patih Udawa, Satyaki dan keluarga Dwarawati. Prabu Kresna memberi tahu tentang kepergian Arjuna dari Madukara. Prabu Kresna ingin mencarinya. Perundingan selesai, kemudian
Thursday, 11 December 2014
Banjaran Cerita Pandhawa (20) - Perkawinan Arjuna dengan Rarasati
Arjuna ketika menerima ajaran Hastabratadari Begawan Kesawasidhi (karya Herjaka)Prabu Duryodana dihadap oleh Patih Sangkuni, Dursasana, Kartamarma, Durmagati, Citraksa, Citraksi dan Jayadrata. Raja membicarakan berita sayembara di negara Mandura. Raja ingin mengikuti sayembara untuk mendapatkan
Banjaran Cerita Pandhawa (19) - Perkawinan Arjuna dengan Srikandhi
SRIKANDHI, senopati wanita yang ahli memnggunakan senjata panah.Lukisan, cat minyak pada kanvas, 87cm x 118,5 cm, karya Herjaka HSPrabu Drupada raja Pancalareja dihadap Trusthajumena dan Patih Trusthaketu. Mereka membicarakan Srikandhi yang pergi tanpa pamit. Tiba-tiba