Showing posts with label Cerita Pewayangan. Show all posts
Showing posts with label Cerita Pewayangan. Show all posts

Thursday, 11 December 2014

Banjaran Cerita Pandhawa (12) - Kelahiran Bima (1)

Banjaran Cerita Pandhawa (12) - Kelahiran Bima (1)

Para Korawa berusaha memecah Bayi Bungkus anak Yudhisthira (karya Herjaka HS)Raja Dhestharata dihadap oleh Arya Suman dan Patih Sanjaya. Mereka membicarakan anak Pandhu yang lahir, tetapi masih berada dalam bungkus. Bayi berbungkus itu diasingkan
Banjaran Cerita Pandhawa (11) - Perkawinan Yudhisthira

Banjaran Cerita Pandhawa (11) - Perkawinan Yudhisthira

Add captionYudisthira naik kereta menuju Pancalareja (karya : Herjaka HS)Prabu Duryodana duduk di atas singhasana, dihadap oleh pendeta Durna, Patih Sakuni, Dursasana, Kartamarma, Jayadrata, Citraksa dan Citraksi. Pada kesempatan tersebut Raja mengungkapkan niatnya, ingin
 Banjaran Cerita Pandhawa (10) - Kelahiran Yudhisthira

Banjaran Cerita Pandhawa (10) - Kelahiran Yudhisthira

Pertemuan di istana Ngastina, Pandhu dihadap oleh Dhestharata, Widura dan Patih Jayaprayitna. Mereka membicarakan kandungan Kunthi yang telah sampai bulan kelahirannya belum juga lahir. Tengah mereka berunding, Arya Prabu Rukma datang memberi tahu, bahwa
Banjaran Cerita Pandhawa (9) - Serat Srikandhi Maguru Manah

Banjaran Cerita Pandhawa (9) - Serat Srikandhi Maguru Manah

Srikandhi melatih prajurit (oil pada kanvas 120 cm x 80 cm, karya Herjaka HS 2009)Serat Srikandhi Maguru Manah karangan Raden Ngabehi Sindusastra (VBG XXXIII No. 167 Th.1874) dikarang dalam bentuk tembang Macapat, berisi cerita
Banjaran Cerita Pandhawa (8) - Kitab Jawa Baru

Banjaran Cerita Pandhawa (8) - Kitab Jawa Baru

Sejak jaman kepujanggan Surakarta (abad 17-19) cerita pewayangan berkembang dan didukung oleh penulisan kitab-kitab berbahasa Jawa baru. Cerita yang dimuat dalam Jawa kuna menjadi sumber pengembangan dan sebagai bahan penciptaan cerita baru. Kitab-kitab yang
Banjaran Cerita Pandhawa (7) - Kidung Sudamala

Banjaran Cerita Pandhawa (7) - Kidung Sudamala

Ranini diruwat oleh Sadewa kembali menjadi Uma, Dewi yang sangat cantik jelita.Atas jasa Sadewa, Uma memberi anugerah senjata dan memberi gsebutan Sadewadengan nama Suda Mala yang artinya menghapus wujud yang jahat.karya Herjaka HSRanini datang

Tags

Recent Post